Sabtu, 28 Mei 2016

Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP IPTEK)


Selasa 17 mei 2016 saya dan beberapa teman saya lainnya pergi ke TMII dan berkunjung ke Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( PP Iptek). Hal ini dikarenakan dalam rangka memenuhi tugas softskill yaitu Matematika & Ilmu Alamiah Dasar yang mengharuskan kita menulis tentang apa saja yang ada PP Iptek yang berkaitan dengan matematika dan sains yang di tulis dalam blog masing masing.

Saya dan teman-teman saya pergi ke PP Iptek menggunakan mobil pribadi. Untuk biaya masuk taman mini dikenakan Rp. 10.000 / orang dan Rp. 10.000 untuk mobil. Dari pintu masuk yang saya lalui cukup jauh ke PP Iptek. Untuk yang menggunakan kendaraan umum kalian bisa menggunakan mobil wisata yang di sediakan oleh taman mini.


Sesampainya di PP Iptek sebelum masuk ke dalam, di dekat pintu masuk ada kita diperlihatkan pohon optik dan Roda Pendaratan Utama.

Pohon Optik
Di dalam pohon optik tersebut terdapat teropong periskop dan teropong kaleidoskop. Teropong periskop berfungsi untuk mengamati benda dalam jarak jauh atau berada dalam sudut tertentu, sedangkan teropong kalaeidoskop berfungsi untuk mengamati benda dan dapat menghasilkan pantulan bayangan yang indah.

Roda Pendaratan Utama
Untuk biaya masuk ke dalam PP Iptek dikenakan biaya Rp.16.500 / orang. Untuk sekedar informasi, kita tidak boleh menggunakan tas ransel selama di dalam, jadi kita bisa titipkan tas tersebut di tempat penitipan. Setelah masuk apabila kita ke arah kiri, disebelah kanan ada beberapa macam dinasourus salah satu contohnya yaitu Tyrannosaurus Rex (T Rex) yang hidup pada 67 juta hingga 65 juta tahun yang lalu. T Rex mempunyai arti Raja kadal yang buas.

Tyrannosaurus Rex

Dan disebelah kiri ada beberapa tokoh tokoh yang di perlihatkan salah satu contohnya adalah Plato. 

Karena banyak sekali yang berhubungan dengan matematika dan sains. Saya akan mengambil beberapa contoh yang ada di PP Iptek.


1.      Sumbu Lengkung



Apabila kita memutar engkol yang ada di foto tersebut dan melihat sumbu lengkung dapat berputar, mungkin kalian bertanya-tanya, mengapa sumbu besi yang melengkung bisa berputar? Yap itu karena terdapat mekanisme ‘cross-joint’ dapat meneruskan dan merubah arah putaran. Pada alat peraga ini mengubah arah putaran terjadi dari putaran terhadap sumbu datar/horizontal menjadi putaran terhadap sumbu tegak / vertical.

2.      Efek Doppler



Untuk percobaan ini kalian harus tekan tombol untuk mengaktifkan, lalu putarlah secara perlahan searah jarum jam setelah itu berdirilah di tanda pijak, bandingkan frekuensi bunyi yang didengar saat sumber bunyi mendekat dan menjauh.

Pasti frekuensi bunyi yang terdengar seolah-olah berubag-ubah, saat sumber bunti mendekat dan menjauhi telinga. Sebenarnya pada saat sumber bunyi menjauh, hanya bunyi yang berfrekuensi tinggi saja yang terdengar,  peristiwa ini dikenal sebagai EFEK DOPPLER. Di teliti pertama kali oleh seorang fisikawan Austria, Christian Johan Doppler, pada tahun 1842. Salah satu contoh efek doppler adalah ketika mendengar suara klakson mobil yang sedang melintas.

Jadi, Effek Doppler adalah peristiwa berubahnya harga frekuensi bunyi yang diterima oleh pendengar (P) dari frekuensi sumber bunyi (S) apabila terjadi gerakan relatif antara P dan S. oleh Doppler dirumuskan sebagai:

Keterangan :
      fp  adalah frekuensi yang didengar oleh pendengar
      fs adalah frekuesi yang dipancarkan oleh sumber bunyi
      vp adalah kecepatan pendengar
      vs adalah kecepatan sumber bunyi
v adalah kecepatan bunyi di udara 

Tanda + untuk vP dipakai bila pendengar bergerak mendekati sumber bunyi
Tanda - untuk vP dipakai bila pendengar bergerak menjauhi sumber bunyi.
Tanda + untuk vS dipakai bila sumber bunyi bergerak menjauhi pendengar.
Tanda - untuk vS dipakai bila sumber bunyi bergerak mendekati pendengar.

3.      Mekanisme Pernapasan


Balon pada gambar tersebut menggambar tentang paru-paru kita, maksud dari menggambarkan adalah ketika bidang fleksi glass ditekan secara perlahan dan berulang maka balon tersebut akan membesar dan mengecil sama seperti mekanisme masuk dan ke luarnya udara dari dan ke paru-paru, karena membesar atau mengecilnya rongga udara.

4.      Mikroskop



Mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat obyek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopi dan kata mikrokopi berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata. Jenis paling umu dari mikroskop dan yang pertama diciptakan adalah mikroskop optis, mikroskop ini merupakan alat optic yang terdiri dari satu atau lebih lensa yang memproduksi gambar yang diperbesar dari sebuah benda yang ditaruh di bidang fokal dari lensa tersebut.

5.      Bola Bergantung


Apabila kita semporotan angin pada celah di antara dua bola yang menggantung akan salah mendekat, mengapa hal itu dapat terjadi? Menurut fisika, udara yang memiliki tekanan yang lebih rendah dari tekanan udara sekitarnya. Itu sebabnya tekanan udara di daerah A lebih kecil dibandingkan tekanan udara di B atau C. Perbedaan tekanan udara ini menimbulkan gaya dorong dari B ke A dan C ke A. Gaya dorong ini membuat kedua bola saling mendekat.

Diatas merupakan 5 contoh yang ada di PP IPTEK. Akan lebih menyenangkan apabila anda langsung mendatanginya, PP IPTEK buka setiap hari dengan jam Senin – Sabtu (08.30 – 16.00 WIB) dan untuk hari Minggu (09.00 – 16.00 WIB)


1 komentar: