Mungkin
kalian pernah mengalami susah tidur, sama seperti saya, saya juga sering
mengalami susah tidur. Suatu hari saya benar-benar tidak bisa tidur, dan saya
memutuskan untuk main omegle. Omegle adalah tempat para stanger bertemu. Seperti
yang kalian tahu, kebanyakan pengguna omegle memanfaatkan ini untuk memuaskan
napsu mereka. Setiap ada yang aneh aneh saya disconnect.
Setelah
beberapa kali saya dc orang yang aneh aneh, saya berkenalan dengan orang sebut
saja “A”, awalnya dia mengenalkan diri sebagai orang Jakarta dan saya orang Bekasi.
A ini berbeda sekali dengan yang lainnya, lama kita ngobrol sama sekali tidak
ada unsur mesum yang ia bicarakan. Saya kepo dengan dia saya tanyakan ia kuliah
dimana, tapi karena dia orangnya humoris dia sama sekali dia tidak bisa
menjawab pertanyaan saya dengan serius, tapi pada akhirnya dia menyebutkan
tempat kuliahnya dan ternyata………………… dia
satu kampus dengan saya hanya saja berbeda jurusan dan angkatan. Ia angkatan 3
dan jurusan Tek. Informasi sedangkan saya angkatan 1 jurusan Psikologi. Tentu saja
kaget saya mendapatkan teman yang satu kampus dengan saya.
Banyak
yang kita bicarakan di omegle ini, segala hal bisa kita bahas. A ini orangnya
bener bener tidak bisa serius, chat dengan dia bawaannya ketawa terus. Karena merasa
sudah nyaman akhirnya kita tukeran line deh. Saya memberikan ID line ke dia dan
katanya ia akan nge-add line saya. Chat di omegle masih terus berlangsung, tapi
saya juga menunggu add-an dari dia. Setelah saya tanyakan ke dia, dia malah
jawab “gue udah liat lo, add gak ya?” karena kesel saya pura-pura ngambek aja
eh dia akhirnya ngeadd juga.
Karena
sudah larut malam akhirnya kita memutuskan untuk lanjut di line. Saya linean
sebentar dengan dia lalu kita tidur. Kadang-kadang kita chattan dengan dia,
tapi kalau di line ini dia balesnya lamaaaaaaaaaa banget, saya bales jam 1
siang dia bisa bales keesokan harinya lagi. Sifat dia di omegle berbeda sekali
dengan yang ada di line. Bete sekali saya karena dia sifatnya kayak gitu. Akhirnya
saya sedikit marah marah ke dia saya bilang “kok linenya balesnya lama banget
sih” dan tebak apa balesannya dia? Dia jawab “emang lo berharap apa dari gue?”
deg saat itu hati saya bener-bener sakit dan saya memutuskan untuk hanya
nge-read line dia. Tapi tidak lama kemudian dia line saya lagi untuk minta
maaf.
Semenjak
kejadian itu dia tidak lama lagi kalau bales chat dia. Semua yang kita bahas
tidak ada yang berkaitan dengan dirinya sendiri, dia termasuk orang yang
tertutup. Suatu hari dia mengajak saya untuk ketemuan, pada saat itu kita
sedang UAS dan kebetulan jadwal kita ada yang sama. Saya bingung saya harus
apa, saya masih takut kalau harus ketemu langsung dengan dia. Setiap kali kita
ada jadwal sama dan dia mengajak ketemu saya selalu beralasan supaya ga ketemu.
Setelah
beberapa kali dia mengajak ketemu saya berpikir kenapa saya harus selalu
menghindar ketika diajak ketemu dan saya bertekad untuk mau menemuinya. Waktu itu
saya sedang ujian di kampus yang berada di cakung, saya ujian pagi hari dan dia
ujian di kampus kalimalang pada siang hari. Saya menaruh motor di kalimalang,
jadi saya siangnya pasti akan ke kampus kalimalang.
Singkat
cerita saya sudah selesai ujian di cakung, saya naik kereta terlebih dahulu
baru naik angkot ke kampus kalimalang. Selama perjalanan hati saya deg-degan. Saya
bingung harus ngomong apa ketika ketemu. Sebelum saya pulang saya menyempatkan
diri untuk membeli roti maryam untuk mengisi perut saya dan saya juga
membelikannya untuknya. Ketika saya sampai kampus kalimalang, saya langsung
menghubunginya, kita janjian di lantai dua, hati saya tidak karuan saat itu. Lumayan
lama saya menunggu akhirnya dia menemui saya, dengan rasa canggung saya ngobrol
dengannya. Tidak lupa saya member roti maryam yang sudah saya belikan untuknya.
Saya ngobrol dengan dia hanya 15 menit, karena dia harus masuk untuk ujian. Ketika
saya mau pulang, ternyata hujan terpaksa saya menunggu sebentar di kampus. Hujan
sudah mulai reda tapi saya belum ingin pulang karena saya ingin bertemu lagi
dengannya. Saya menunggu dia selesai ujian, setelah ia selesai ujian dia
menemui saya, disitu saya berharap bisa ngobrol lama dengannya, tau-taunya dia cuma
menyapa saya lalu ia langsung pulang. Nyebelin banget kan?
Semenjak
saat itu saya berteman baik dengannya. Dia sering menemui saya di kelas. A ini
orangnya baik, ramah banget cuma ya dia suka nyebelin ajasih karena orangnya
suka bercanda. Kita juga sudah beberapa kali jalan bareng. Saya juga beberapa
kali masak untuknya dan kita makan bersama. Sampai sekarang saya masih
berhubungan, walaupun kita tidak pacaran tapi rasanya kita seperti pacaran hehehe.
Btw, menurut temen-temen saya, muka kita mirip loh J
Sekian
cerita saya J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar