Kamis, 02 Juni 2016

Awal pertemuan

Mungkin kalian pernah mengalami susah tidur, sama seperti saya, saya juga sering mengalami susah tidur. Suatu hari saya benar-benar tidak bisa tidur, dan saya memutuskan untuk main omegle. Omegle adalah tempat para stanger bertemu. Seperti yang kalian tahu, kebanyakan pengguna omegle memanfaatkan ini untuk memuaskan napsu mereka. Setiap ada yang aneh aneh saya disconnect.

Setelah beberapa kali saya dc orang yang aneh aneh, saya berkenalan dengan orang sebut saja “A”, awalnya dia mengenalkan diri sebagai orang Jakarta dan saya orang Bekasi. A ini berbeda sekali dengan yang lainnya, lama kita ngobrol sama sekali tidak ada unsur mesum yang ia bicarakan. Saya kepo dengan dia saya tanyakan ia kuliah dimana, tapi karena dia orangnya humoris dia sama sekali dia tidak bisa menjawab pertanyaan saya dengan serius, tapi pada akhirnya dia menyebutkan tempat kuliahnya dan ternyata…………………  dia satu kampus dengan saya hanya saja berbeda jurusan dan angkatan. Ia angkatan 3 dan jurusan Tek. Informasi sedangkan saya angkatan 1 jurusan Psikologi. Tentu saja kaget saya mendapatkan teman yang satu kampus dengan saya.

Banyak yang kita bicarakan di omegle ini, segala hal bisa kita bahas. A ini orangnya bener bener tidak bisa serius, chat dengan dia bawaannya ketawa terus. Karena merasa sudah nyaman akhirnya kita tukeran line deh. Saya memberikan ID line ke dia dan katanya ia akan nge-add line saya. Chat di omegle masih terus berlangsung, tapi saya juga menunggu add-an dari dia. Setelah saya tanyakan ke dia, dia malah jawab “gue udah liat lo, add gak ya?” karena kesel saya pura-pura ngambek aja eh dia akhirnya ngeadd juga.

Karena sudah larut malam akhirnya kita memutuskan untuk lanjut di line. Saya linean sebentar dengan dia lalu kita tidur. Kadang-kadang kita chattan dengan dia, tapi kalau di line ini dia balesnya lamaaaaaaaaaa banget, saya bales jam 1 siang dia bisa bales keesokan harinya lagi. Sifat dia di omegle berbeda sekali dengan yang ada di line. Bete sekali saya karena dia sifatnya kayak gitu. Akhirnya saya sedikit marah marah ke dia saya bilang “kok linenya balesnya lama banget sih” dan tebak apa balesannya dia? Dia jawab “emang lo berharap apa dari gue?” deg saat itu hati saya bener-bener sakit dan saya memutuskan untuk hanya nge-read line dia. Tapi tidak lama kemudian dia line saya lagi untuk minta maaf.

Semenjak kejadian itu dia tidak lama lagi kalau bales chat dia. Semua yang kita bahas tidak ada yang berkaitan dengan dirinya sendiri, dia termasuk orang yang tertutup. Suatu hari dia mengajak saya untuk ketemuan, pada saat itu kita sedang UAS dan kebetulan jadwal kita ada yang sama. Saya bingung saya harus apa, saya masih takut kalau harus ketemu langsung dengan dia. Setiap kali kita ada jadwal sama dan dia mengajak ketemu saya selalu beralasan supaya ga ketemu.

Setelah beberapa kali dia mengajak ketemu saya berpikir kenapa saya harus selalu menghindar ketika diajak ketemu dan saya bertekad untuk mau menemuinya. Waktu itu saya sedang ujian di kampus yang berada di cakung, saya ujian pagi hari dan dia ujian di kampus kalimalang pada siang hari. Saya menaruh motor di kalimalang, jadi saya siangnya pasti akan ke kampus kalimalang.

Singkat cerita saya sudah selesai ujian di cakung, saya naik kereta terlebih dahulu baru naik angkot ke kampus kalimalang. Selama perjalanan hati saya deg-degan. Saya bingung harus ngomong apa ketika ketemu. Sebelum saya pulang saya menyempatkan diri untuk membeli roti maryam untuk mengisi perut saya dan saya juga membelikannya untuknya. Ketika saya sampai kampus kalimalang, saya langsung menghubunginya, kita janjian di lantai dua, hati saya tidak karuan saat itu. Lumayan lama saya menunggu akhirnya dia menemui saya, dengan rasa canggung saya ngobrol dengannya. Tidak lupa saya member roti maryam yang sudah saya belikan untuknya. Saya ngobrol dengan dia hanya 15 menit, karena dia harus masuk untuk ujian. Ketika saya mau pulang, ternyata hujan terpaksa saya menunggu sebentar di kampus. Hujan sudah mulai reda tapi saya belum ingin pulang karena saya ingin bertemu lagi dengannya. Saya menunggu dia selesai ujian, setelah ia selesai ujian dia menemui saya, disitu saya berharap bisa ngobrol lama dengannya, tau-taunya dia cuma menyapa saya lalu ia langsung pulang. Nyebelin banget kan?

Semenjak saat itu saya berteman baik dengannya. Dia sering menemui saya di kelas. A ini orangnya baik, ramah banget cuma ya dia suka nyebelin ajasih karena orangnya suka bercanda. Kita juga sudah beberapa kali jalan bareng. Saya juga beberapa kali masak untuknya dan kita makan bersama. Sampai sekarang saya masih berhubungan, walaupun kita tidak pacaran tapi rasanya kita seperti pacaran hehehe. Btw, menurut temen-temen saya, muka kita mirip loh J


Sekian cerita saya J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar